Jakarta - Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat pada diri setiap manusia sejak dilahirkan di bumi. Artinya, hak manusia terhadap kepentingan kehidupannya, yang telah dianugerahkan oleh sang pencipta Allah swt kepada seluruh makhlukNya di bumi.
Karenanya, konteks pacaran yang disampaikan secara terbuka oleh Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, bahwa beliau memiliki tiga orang pacar belakangan ini. Nah' demikian itu merupakan pernyataan yang mengabaikan hak asasi perempuan sebagai makhlukNya Allah swt. Tentunya' konteks pacaran menurut kami 'sebagai hubungan yang tidak memiliki ikatan resmi secara agama apapun dan ketentuan konstitusionalitas bernegara di Indonesia, jelas Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI. (16/01/2025)
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Chaniago memandang, Natalius Pigai yang notabenenya sebagai Menteri Hak Asasi Manusia "tidak patut berpacaran". Karena pacaran, sebagai bentuk pengabaian hak asasi perempuan tentunya.
Sambungnya, seharusnya Menteri HAM senantiasa mempertegas komitmennya terhadap keutamaan hak-hak asasi manusia dalam semua kepentingan tanggungjawabnya sebagai pihak yang paling bertanggungjawab terhadap pembangunan Hak Asasi Manusia di Indonesia, dan kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, termasuk hak asasi perempuan Indonesia.
Dengan demikian, kami meminta kepada yang terhormat presiden Indonesia Prabowo Subianto, agar segera mengevaluasi Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Bagi kami, Natalius Pigai tidak memahami substansi Hak Asasi Manusia, karena' telah terbukti pernyataannya telah merugikan hak asasi manusia Indonesia, ucap pemimpin pemuda Indonesia Saiful Chaniago.